Kamis, 05 Januari 2012

Musik Nusantara

  1. Gambar Umum Nusantara
Nusantara merupakan istilah yang kita kenal dari sejarah kerajaan Majapahit (1293-1520), diperkirakan berpusat di sekitar lembah Sungai Brantas, dekat kota Kediri, Jawa Timur. Bedasarkan catatan-catatan yang digubah Empu Prapanca (1365) berjudul Negara Kertagama, kerajaan Majapahit menguasai wilayah Sumatera, beberapa daerah jazirah Melayu, Mentawai, Brunei dan Tanjungsari di Kalimantan, serta sederet tempat di Timur Jawa, mulai dari Bali, Makasar, Banda, dan Maluku.
Pendapat bahwa daerah-daerah tersebut dikuasai Majapahit di perkuat oleh fakta adanya alat musik asli jawa seperti gamelan Majapahit di daerah tersebut. Gamelan tersebut sampai sekarang masih ditemukan di daerah Kalimantan Timur dan Selatan. Namun,di seluruh kepulauan Nusa Tenggara, hanya Bali yang inventaris instrumen gong.
  1. Sejarah Perkembangan Musik Indonesia

Pertumbuha budaya musik Indonesia memang terasa unik. Ini bias jadi disebabkan oleh kurangnya figure-figur pemikir kesenian musik.
Musik Indonesia berkembang melaliu tahap tahap yang seakan tidak jelas. Sebab, secara historis musik Indonesia tidak berkembang dari komposisi dan praktik yang musikal semata-mata,tetapi lebih sebagai praktik untuk memenuhi kebutuhan hiburan musik yang ringan. Musik Barat, misalnya, dibangun dari perkembangan teknis komposisi dan praktik musik yang disusun dalam zaman dan gaya musik. Ini tidak terjadi di Indonesia sebab jenis komposisi musik yang dihasilkan masih berkisar pada musik vokal seriosa yang mendakati art-song
(leader) dan musik vokal populer yang terang-terangan berbentuk nyanyian (song from).
Budaya musik di seluruh nusantara adalah bentuk kesenian yang bersifat tradisi dan tingkat penciptaan yang relative rendah, banyak improvasi, ditangani secara amatir,serta komposisinya tidak memiliki sistem yang jelas dan dapat dihitung bila dilihat dari standar musik barat. Budaya ini diwariskan secara lisan dan makin lama makin miskin perkembangnya dan peminatnya.
Sepintas, budaya musik Indonesia merupakan ragam budaya yang banyak berakar pada kepercayaan tentang dunia leluhur dan pemikiran mistis. Perubahanya lebih banyak ditentukan oleh benturan budaya.
Benturan budaya yang pertama adalah dengan HIduisme dengan Budhisme, hingga melahirkan gamelan sebagai produk istana Hindu di jawa. Benturen berikutnya muncul sekitar abad XV di nusantara bagian barat bersama dengan penyabaran agama Islam.para pedagang Arab yang beragama Islam memperkenalkan alata musik yang baru bagi orang Indonesia yakni gambus dan rebana,sehingga lahir orkes gambu.
Selama kolonialismenya,Belanda tidak pernah memprkenalkan budaya musik Eropa yang sesungguhnya kepada masyarakat Indonesia. Mereka hanya meneruskan tradisi solmissasi dalam bernyanyi dari orang Portugis dan Sepanyo.
Pada masa kependudukan Jepang lahirlah musik nasional, yakni keroncong. Sebelumnya, keroncong hanya dimainkan oleh orang –orang berdarah campuran Eropa-Asia, tapi kemudian mereka banyak ditangkap oleh Jepang.
C. Nasionalisme Dalam Musik
Walaupun sebenarnya keroncong lahir di daerah Tugu, Jakarta, adanya pemancar radio di Solo pada masa sebelum perang dunia ke II membuat kota tersebut menjadi pusat perkembangan musik keroncong banyak dihubungkan dengan masyarakat Jawa. Ditahun 1940 komposer Gesang membuat lagu ”Bengawan Solo” dengan lirik yang orisinil/asli Indonesia
D.Ragam Musik Nusantara
Ada banyak ragam musik di Indonesia. Ada musik tradisi dan ada musik modern. Semuanya memiliki cirri khas sendiri yang memperkaya khasana musik di negri kita. Sebagian besar musik itu digunakan untuk fungsi hiburan. Dari sekian banyak musik yang ada, kita bias mengelompokkanya bedasarkan jenis lagunya seperti beriku ini.
  1. Musik Anak-Anak `
Musik untuk anak-anak memiliki bentuk yang sederhana dan kalimat lagu yang dipergunakan tidak terlalu panjang. Tema lagu disesuaikan dengan jiwa anak-anak yang masih polos. Bahasanya yang sederhana yanga muada tingakap, tidak perlu banyak menggunakan kata kiasan atau ungkapan yang berbelit-belit. Jumlah nada yang digunakan ntuk menyusun melodi tidak lebih dari 10 buah nada. Makin sedikit jumlah nada yang dipergunakan dalam menyusun melodi lagu,makin berbobot lagu tersebut.
  1. Musik Daerah
Hampir setiap daerah memiliki lagunya sendiri-sendiri yang bersi gambaran gambaran kehidupan masyarakat setempat secara umum. Lagu-lagu daerah biasanya dinyanyikan pada kesempatan upacara adat dan perhelatan lainnya. Walaupuan ada lagu-lagu khusus yang aturannya tetap dan bersifat magis untuk ritual adat dan keagamaan,kebanyakan lagu-lagu daerah dipakai sebagai sarana hiburan masyarakat dan dekat dengan rakyat jelata.
  1. Musik Perjauangan
Setiap bangsa tentu memiliki cara tersendiri dalam cinta tanah air dan bangsa, kepahlawanan,dan nasionalisme. Salah satunya melalui lagu perjuangan. Irama lagu perjuangan biasanya penuh semangat bahkan jarang di tutup dengan akhir yang semarak (masquling ending)
  1. Musik Keroncong
Banyak para ahli berpendapat bahwah musik kerocong merupakan peninggalan bangsa Portugais di Indonesia namun, data yang merupakan bukti otentik yang menunjukan irama keroncong milik bangsa Portugis suda tidak ada bekasnya. Bahkan bentuk instrumen misik keroncong secuil pun tidak kita temukan di Negara Portugis maupun bekas Negara jajahannya di Timor leste.
  1. Musik Sitambul
Sitambul merupakan variasi dari keroncong. istilah sitambul sebenarnya berasal dari kata istambumatau konstantinopel, ibu kota Negara Turki. Jenis musik stambul mulai muncul sekitar permulaan abad ke-20.saat itu mulai muncul rombongan kesenian keliling dari kota ke kota. Rombongan tersebut selalu membawa tenda yang cukup luas untuk pentas maupun penonton.
  1. Musik Populer
Pengertian populer mengandunga 2 makna
1 musik yang sedang disenangi oleh masyarakat pada kurun waktu yang tertentu. Lagu yang sedang populer akan terdengar setiap saat,bahkan orang merasa ketinggala bila mereka ketinggalan bila mereka belum menyanyikan lagu tersebut.
2. jenis lagu yang disajikan dengan mengutamakan teknik penyajian dan kebebasan dalam dalam menggunakan ritme dan jenis instrumen, bukan karena bentuk, pola, maupun komposisi lagu.
7. Musik Seriosa
Pengertian seriosa merujuk pada teknik pengungkapan Secara sungguh-sungguh, bukan pada bentuk atau komposisi lagu. Dalam musik seriosa seorang penyanyi harus mampu mengungkapkan lagu secara serius. Penyanyi harus melakukan interpretasi secara tepat agar mampu mendekati kemauan sang komponis dan luluh ke dalam lagu tersebut.

8.Musik langgam
Pada umumnya masyarakat masih menyamakan antara musik keroncong dengan langgam. Langgam memang merupakan varian dari musik keroncong.

9.Msik Dangdut

Musik dangdut hasil dari interaksi budaya Melayu, India, dan musik daerah Indonesia yang melingkupinya. Musik tersebut berasal dari kelas bawah, kemudian berevolusi hingga mengalahkan jenis musik pop,rock,jazz da lainya dalam jumlah penggemarnya. Tarian perut ala India diperkirakan bertransisi ke dalamnya hingga mejadi goyang dangndut.karakteristik musik dangdut didapat dari bunti ketipung yang terdengar ndang dan nduut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar